Pelatih Deltras Mustaqim mengatakan, jeda istirahat yang pa njang sebenarnya memberikan banyak manfaat karena ada waktu lebih untuk recovery, tapi menurutnya, panjangnya jeda bisa membuat pemainnya merasa jenuh berlatih
“Kami harus pandai-pandai merancang latihan agar lebih menarik. Mau uji coba juga berisiko,” katanya. Pelatih berusia 47 tahun itu menjeleaskan, ketika sudah masuk fase kompetisi bukan masa persiapan akan berisiko jika dilakukan uji coba, meski lawannya adalah tim U-21 atau tim internal. “Selain variasi latihan dengan fitness dan aerobik, juga menciptakan suasana yang fun selama latihan,” tambah Mustaqim.
Selain itu jeda yang panjang ini juga dimanfaatkan Mustaqim untuk membenahi lini pertahanannya. Dengan masuknya pemain bertahan asal Australia, Steve Hesketh, mantan pelatih Mitra Kukar itu berharap agar koordinasi di lini belakangnya bisa lebih efektif menghadapi dua laga selanjutnya yang dilakoni di kandang lawan.
“Di dua pertandingan away nanti kami harus melawan tim tangguh. Tentu kami tidak akan menyerang frontal seperti main di kandang sendiri. Sejauh ini pertahanan sudah bagus, tetapi harus terus lebih hati-hati,” kata Mustaqim.
Menurut mantan pemain Persebaya itu, meski timnya sukses memetik poin sempurna di dua pertandingan perdana, kemenangan itu belum menjadi ukuran. Karena kedua laga itu terjadi di kandang. Ditambah lagi, hingga kini wing back Deltras Sutikno mengalami cedera dan belum tentu bisa tampil saat melawan PSPS nanti.
“Beberapa hari ini kami fokus mensolidkan lini pertahanan. Namun, terkadang masih sering terjadi salah komunikasi,” jelas Mustaqim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar