CINTA PSPS PEKANBARU

Sabtu, 25 September 2010

Nilai Hak Siar untuk Klub ISL Direvisi


PT Liga Indonesia (Liga) memutuskan menambah nilai hak siar laga Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Kenaikan nilai komersial itu didasarkan atas performa klub.

Rivalitas Djarum ISL 2010/2011 akan dibuka Minggu (26/9).Namun, berbagai ganjalan sebelumnya muncul, terutama menyangkut nilai hak siar.Mayoritas klub masih mengeluhkan hak siar yang dibanderol Rp25 juta per laga untuk sore hari dan pada pertandingan malam yang bernilai Rp35 juta. CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan,nilai hak siar laga ISL 2010/2011 akan mengalami kenaikan Rp10 juta–25 juta per laga.Kenaikan itu berlaku untuk semua jam tayang.


’Nilai hak siar memang kami naikan. Tata waktunya tidak mengikat. Hal ini bentuk apresiasi dari Liga,” kata Joko. Pada ISL 2009/2010 sekitar 42% dari 308 laga disiarkan secara langsung. Dari 132 hak siar, Liga mengeluarkan total biaya Rp3,74 miliar yang dibayarkan kepada 15 klub.Rata-rata klub mendapatkan pemasukan Rp207,78 juta semusim. Namun, pendapatan dari hak siar belum diterima oleh Bontang FC, PSM Makassar, dan Persiwa Wamena karena laga homemereka tidak mendapat jatah live.

’’Nanti berapa penambahan nilainya ditentukan sesuai rating dan performa klub di kompetisi. Yang jelas, ada kenaikan pendapatan untuk klub,”lanjutnya. Mengacu pada total hak siar ISL 2009/2010, Persib Bandung mendapatkan income terbanyak. Sedikitnya 16 partai kandang Maung Bandung disiarkan langsung sehingga mendatangkan pemasukan Rp480 juta semusim. Persebaya Surabaya berada pada setrip berikutnya dengan total pemasukan Rp375 juta.

Namun, Persebaya harus terdegradasi ke Divisi Utama. Pendapatan dari hak siar Persija berada di urutan ketiga dengan total nilai Rp365 juta.Hasil 13 kali home yang disiarkan langsung. Untuk income hak siar klub juara ISL 2009/2010 Arema Indonesia, klub ini hanya berada di urutan kelima dengan nilai Rp315 juta. Persija sebelumnya penerima hak siar tertinggi dengan nilai Rp490 juta pada musim pertama ISL.

Persib berada di urutan kedua dengan nilai Rp410 juta, disusul PSIS yang mendapat pemasukan Rp340 juta. Penambahan jumlah hak siar akan terjadi pada ISL 2010/2011. Televisi pemegang hak siar akan menyiarkan 150 laga dari empat pulau, seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi,Kalimantan. Mereka masih berpikir ulang untuk live dari Papua lantaran tingginya biaya yang mencapai Rp600 juta per laga.

Namun, mereka berpeluang menjual laga yang tidak ter-coverkepada stasiun televisi lain. Joko mengatakan, Liga akan melakukan evaluasi secara berkala untuk menetapkan kelayakan kenaikan hak siar. Klub dengan rating dan performa buruk akan mengalami koreksi kenaikan sampai nol rupiah.

’’Sekarang klub harus berlomba- lomba menjadi yang terbaik dari berbagai aspek. Kami akan melakukan evaluasi pada setiap akhir putaran kompetisi. Kenaikan hak siar sampai Rp25 juta akan didapat kalau performa dan rating mereka bagus. Tapi kalau tidak bisa, akan turun bahkan kembali pada nilai awal Rp 25 juta atau Rp 35 juta per laga,” tandas Joko. (wahyu argia)

Tidak ada komentar: