CINTA PSPS PEKANBARU

Minggu, 18 Desember 2011

Kalahkan Arema , Fredy Mulli Akui Persiapan Timnya Masih Minim

Posted: 17 Dec 2011 06:19 AM PST

Pelatih Persegres Fredy Mulli mengakui persiapan timnya masih minim kendati memenangi pertandingan atas Arema Indonesia 2-0 pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Petrokimia Gresik, Sabtu (17/12/2011).

"Kemenangan ini merupakan kerja keras anak-anak kendati dengan persiapan yang minim," kata Fredy Mulli kepada wartawan usai pertandingan.

Mantan pelatih Persebaya itu menambahkan, selain persiapan yang minim. Jatah latihan di Stadion Petrokimia dianggap kurang. Pasalnya, dari 7 hari yang disediakan, Persegres hanya memanfaatkan stadion seminggu 4 kali. Sehingga, kondisi ini berpengaruh pada penerapan strategi di lapangan. "Minimnya pemanfaatkan stadion juga menjadi kendala. Kendati demikian saya mencoba bagaimana meramunya agar performa anak-anak terus meningkat," tutur Fredy Mulli.

Disinggung mengenai dua gol yang diciptakan di babak pertama. Dikatakan Fredy Mulli, hal itu sebetulnya sudah menjadi strateginya untuk menurunkan mental pemain Arema Indonesia. "Saya sudah menginstruksikan agar babak pertama langsung menggebrak dulu. Hasilnya, anak-anak mampu menciptakan dua gol sekaligus," tandas Fredy Mulli.


Meski meraih poin penuh atas tamunya Arema Indonesia. Fredy Mulli mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi. Pasalnya, di babak kedua tim asal Malang itu mampu menguasai pertandingan dan beberapa kali menciptakan peluang di mulut gawang Persegres. "Khusus babak kedua saya akui anak-anak kurang fokus sehingga pemain Arema mampu masuk ke garis pertahanan. Beruntung mereka tidak mampu mencetak gol," ungkap Fredy Mulli.

Sementara itu, Manager Persegres Thoriq Majiddanor menuturkan, dirinya berterima kasih terhadap perjuangan pemain meski bermain di bawah guyuran hujan deras. "Tidak banyak yang saya katakan. Intinya saya berterima kasih pada supporter ultrasmania dan Aremania yang tetap menjaga pertandingan hingga kondusif," tutur Thoriq Majiddanor yang juga putra Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.[dny/ted.beritajatim]

Tidak ada komentar: